Senin, 02 Desember 2013

Termenung di Taman Nasional Meru Betiri , Jawa Timur

Setelah menjelajahi Baluran yang mengesankan, saya mencoba melanjutkan perjalanan ke Taman Nasional Meru Betiri. Perjalanan ini sangatlah di luar ekspektasi saya dan seorang teman. Kami tiba di pasar Pesanggrahan terlambat beberapa menit sebelum truk terakhir menuju Sukamade pergi. Dari informasi yang kami peroleh, perjalanan menuju kesana melewati medan yang cukup sulit sehingga hanya Mobil 4WD, Jeep atau Truk yang mampu melewatinya. Opsi lain adalah kendaraan roda dua.

Kami cukup beruntung, sore itu ada 2 pemuda setempat yang ingin kembali ke Sukamade menggunakan motor dan menawarkan apabila ingin menggunakan jasa mereka. Jadilah perjalanan yang "seru" dimulai selama hampir 3 jam melewati medan yang meembuat saya tak tahan ingin segera turun dari motor.

Tiba di Sukamade hari hampir gelap dan kami lagi-lagi ditawarkan untuk menginap di rumah salah satu pemuda tadi yang mana ibu dari pemuda tersebut juga membuka warung, sehingga saya tidak kesulitan mendapatkan makanan. Setelah berbincang-bincang, rencananya malam nanti kami akan diajak untuk mengikuti tur meihat penyu melahirkan di pantai Sukamade. Sekedar informasi, saat itu tahun 2013, listrik di pelosok desa ini tidak full 24 jam dan setiap malam akan mengalami pemadaman. Hal yang membuat saya berpikir, bagaimana dengan pelosok desa lain di luar pulau Jawa ya?

Melihat penyu bertelur bagi saya merupakan pengalaman yang menyedihkan karena saya melihat penyu besar tersebut mengeluarkan air mata dan merasa terganggu dengan kehadiran manusia. Hal yang saya syukuri adalah pengalaman berbaring di pinggir pantai selatan pulau jawa sambil menunggu penyu datang hingga dinihari. Suara ombak laut yang berdebur kencang dan juga bintang-bintang dilangit menjadi teman kami yang menunggu prosesi datangnya penyu dari laut untuk melahirkan. Alam ini sungguhlah besar dan luas, kita manusia hanyalah bagian kecil dari semua kebesaran ini namun menjadi makhluk spesial yang ditakdirkan untuk menikmatinya.

Esok harinya, searah pulang, masih dalam Taman Nasional Betiri, saya juga berkesempatan untuk menuju Teluk Hijau (Green Bay) yang cukup terkenal karena ada di dalam iklan Rokok saat itu. Perjalanan kesana dapat ditempuh dengan berjalan kaki maupun menggunakan perahu dari pantai Rajegwesi. Kami memilih menggunakan perahu untuk mempersingkat waktu. Ombak di pantai selatan sungguhlah ganas, perjalanan yang cukup menegangkan. Sesuai namanya, Teluk Hijau berwarna hijau dikarenakan perairan disana sangatlah dalam meskipun baru dipinggir pantai dan pasirnya sangat bersih dan putih. Sulitnya akses ke tempat ini mungkin menjadi faktor yang cukup berpengaruh.

"At night, when the sky is full of stars and the sea is still you get the wonderful sensation that you are floating in space."

- Natalie Wood, Actress.




Green Bay (Teluk Hijau)
 
Rajegwesi Beach
 
 Sukamade Beach from the top
 
Small fords to achieve Sukamade Beach

















Green Bay from the top

How i get there:
Surabaya - Banyuwangi by train (KA Mutiara Timur) 6.5 hours
Banyuwangi - Jajag by bus 2 hours
Jajag - Pesanggaran by bus 45 minutes
Pesanggaran - Sukamade by motorcycle (ojek) 2.5 hours and bad road
(Green Bay is around 1 hour from Pesanggaran)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar